Selasa, 18 Mei 2010

Aku di Balik Hutan

 Aku di balik hutan
 Bersama air, gemuruh di seberang dekat sekali
 Bersama air, mengalir dari rintiknya hujan
 Ia berjalan tengah-tengah dedaunan bambu
 Bersama air, terjatuh dari dedaunan
 Menapaki tanah yang kutapak

Aku di balik hutan
Bersama air yang meraba-raba mencari tanpa lekuk
Mencari mulut-mulut sungai
Untuk kembali pada laut lepas
mengairi tanah
lalu menguap, kembali
Pada kehitaman kumpulannya
di balik awan
sesekali membentuk pelangi

Aku di balik hutan
ikut meraba, seolah gelap tanpa gegap gempita sepotongpun
mengingat hitam yang ku kumpulkan
mencari sinar dibalik nya, aku
berperan laiknya awan hitam
gelap, mengundang gemuruh

Aku di balik hutan
berputar seperti putaran air
yang sedari tadi menemaniku
berkonsentrasi pada porosnya
mencari jati diri pada kegelapan hutan malam
laiknya air mencari mulut sungai
pada tanah yang berliku.

Aku di balik hutan
belajar, mengitari perputaran air
air berjudulkan jati diri sesungguhnya
proses yang berputar menebak dan menerka
aku
Aku di balik hutan bersama sajak Tuhan
mengalir dalam hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar